REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Ratusan rumah pemukiman penduduk di kota Menggala, ibukota Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, terendam air yang meluap dari Sungai Tulangbawang, saat hujan mengguyur kabupaten ini, Ahad (22/12). Warga belum mau mengungsi ke tempat yang aman lantaran masih menjaga perabotan rumah tangganya.
Keterangan yang berhasil dihimpun dari warga, Ahad (22/12), banjir yang melanda pemukiman rumah panggung pada kampung lama ini, sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Namun, kondisi air terus meninggi hingga 1,5 meter. Rumah-rumah panggung peninggalan nenek moyang, masih aman dari rendaman air karena masih menenggelamkan tiang-tiang setinggi dua sampai dua setengah meter.
Sedangkan warga yang membuat rumah panggung di bawahnya, sudah terendam air sungai Tulangbawang. Rumah-rumah yang berada di bawah rumah panggung ini, persis berada di sepanjang alur Sungai Tulangbawang. Warga tidak bisa berbuat banyak dengan rendaman air yang masuk ke rumahnya. Warga terpaksa memindahkan perabotan rumah tangga ke lantai dua rumah panggung.
Yusuf AS, warga Menggala, yang dihubungi ROL dari Bandar Lampung, Ahad (22/12), air Sungai Tulangbawang mulai meluap sejak sepekan lalu. Kondisi air terus meninggi hingga satu setengah meter, karena hujan terus mengguyur kota Menggala. “Saat ini air sudah naik ke dalam rumah mencapai 1,5 meter,” kata Yusuf, pegawai swasta yang bertugas di Menggala, Tulangbawang.
Ia mengatakan air dari sungai Tulangbawang ini sudah menjadi langganan bagi penduduk di Menggala setiap tahun pada saat musim hujan. Warga merasa tidak khawatir lagi karena air sungai sering meluap tatkala musim hujan. Warga yang tinggal di bawah rumah panggung sudah pasti terendam air sungai satu meter, dan perabotan rumah tangganya terpaksa diungsikan ke tempat tinggi.
Menurut dia, banjir yang melanda pemukiman penduduk kota Menggala belum menimbulkan korban jiwa. Namun, kata dia, perabotan rumah tangga warga banyak yang terendam karena tidak bisa dipindahkan lagi, sebab air semakin meninggi setiap waktunya. “Belum ada keliatan air surut, karena masih hujan terus,” tuturnya.
Arus lalu linta di kota Menggala masih berjalan lancar, karena air belum menyentuh jalan utama kota maupun jalan lintas Sumatra. “Daerah yang banjir memang tempatnya rendah dan di pinggir sungai.
Warga Menggala terus berjaga–jaga bila kondisi air akan meninggi lagi, dan menyebabkan rumah panggung ikut terendam lantainya. Belum ada bantuan dari pemerintah kabupaten setempat, walaupun banyak rumah warga yang sudah terendam banjir. Wakil Bupati Tulangbawang, Heri Wardoyo, belum bisa dihubungi, terkait banjir ini.