REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perampas kalung emas ambruk setelah ditembak petugas Polsek Metro Tambora di daerah Jembatan Lima, Jakarta Barat, Selasa (24/12) pagi. Tersangka yang ditembak kaki kanannya bernama Ade Muhidin (26 tahun). Sedangkan satu temannya bernama Imam Wahyudi dibekuk tanpa perlawanan.
Menurut Kapolsek Metro Tambora, Kompol Dedy Tabrani Sik, Msi, kawanan perampas kalung, tas, atau handphone itu sering beraksi di wilayah Tambora.
”Mereka sudah target operasional kami, karena mereka meresahkan masyarakat,” ujar Kapolsek didampingi Kanit Reskrin Iptu Wiradharma Jaya, seperti dikutip Humas Polda Metro Jaya, Selasa (24/12).
Dua tersangka sebelum beraksi mencari mangsa sasarannya wanita. Mereka keliling, dan setelah ada yang diincar lalu dipepet dan kalung emas yang dipakai korban dirampas.
”Awalnya kami menangkap Imam Wahyudi dan setelah dikembangkan kembali membekuk Ade Muhidin residivis dua kali masuk Rutan Salemba. Sudah 28 kali dia melakukan curas (pencurian dengan kekerasan) di Tambora," ujar Kapolsek.
Tersangka Ade Muhidin terpaksa ditembak kakinya karena mencoba melarikan diri saat akan ditangkap. "Keduanya jika berhasil merampas kalung langsung dijual di kawasan Senen, Jakarta Pusat." tambah Kapolsek.