REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Seorang pelajar SMA Negeri Sukawening, Kabupaten Garut, Aldi Yusuf (17) yang ditembak kawanan perampok, Ahad (23/12) berangsur membaik dan masih mendapatkan penanganan medis di ruang perawatan RS Guntur TNI AD, Kabupaten Garut, Jabar.
Ibu kandung Aldi, Neng Nilawati, Rabu (25/12), mengatakan kondisi kesehatan anaknya terus membaik meskipun masih merasakan lemas dan pusing kepala. "Sekarang sudah mendingan, sadar, meskipun masih merasakan lemas dan pusing," kata Nilawati.
Ia menuturkan anaknya mulai berangsur pulih setelah menjalani operasi bedah, Selasa (24/12) untuk mengeluarkan satu butir proyektil senjata api yang bersarang di bahu kiri. "Pelurunya alhamdulilah sudah diangkat oleh dokter dan sekarang anak saya lagi masa pemulihan saja," katanya.
Salah seorang tim dokter bedah Rumah Sakit Guntur dr H Tito Apriana SpB mengatakan pasien Aldi hanya mengalami luka tembak di daerah bahu kiri sampai ke belakang punggung sepanjang 15 cm. Peluru yang bersarang dekat dengan punggung itu, kata Tito berhasil diangkat melalui operasi yang melibatkan tiga orang dokter ahli bedah selama satu jam. "Kondisi pasien sekarang cukup baik, tapi masih terus dilakukan observasi," kata Tito.
Peristiwa menimpa siswa SMA Negeri Sukawening, warga Kampung Babakan Loa, Desa/Kecamatan Pangatikan, Garut itu, hendak pergi ke sekolah untuk mengikuti kegiatan study tour sekolah ke Yogyakarta. Korban yang berboncengan menggunakan sepeda motor dengan teman sekolahnya itu berhenti berteduh karena turun hujan di pinggir Jalan Sawahlega, Kecamatan Cibatu, Ahad (23/12) sekitar pukul 23.00 WIB.
Tiba-tiba korban dihampiri dua pelaku mengendarai sepeda motor berboncengan dan meminta paksa menyerahkan handphone dan kunci sepeda motor. Namun permintaan itu tidak dikabulkan korban, pelaku kemudian menendang bagian perut korban dan menembakan senjata api hingga mengenai bahu kiri korban.
Korban terkapar setelah terluka akibat tembakan, sedangkan kedua pelaku langsung melarikan diri. Nyawa korban berhasil diselamatkan setelah temannya membawa korban ke Rumah Sakit Guntur, Angkatan Darat.