REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mengalokasikan dana pembinaan bagi para pengamen jalanan di wilayah setempat pada APBD 2014 sekitar Rp2 miliar. "Untuk 2014, anggaran yang disiapkan sekitar Rp2 miliar lebih untuk 200 kelompok pengamen dan diberikan setiap kali tampil," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Jumat (27/12).
Menurut Risma, jatah anggaran tersebut bukan untuk seluruh pengamen jalanan, tetapi hanya untuk kelompok pengamen yang telah terdaftar dan menjadi binaan Dinas Pariwisata Kota Surabaya. "Tapi, syaratnya mereka tidak boleh meminta-minta lagi," katanya.
Ia mengatakan program yang dilaksanakan untuk menampung pengamen dalam wadah kesenian yang dikelola Disparta Surabaya itu sudah terlaksana beberapa tahun terakhir.
Setiap kelompok pengamen yang terdaftar, nantinya akan tampil bergiliran di beberapa tempat seperti taman dan sentra PKL yang selama ini sudah dipersiapkan Pemkot Surabaya. Bahkan dalam beberapa acara kenegaraan, wali kota mempersilahkan para pengamen tersebut untuk bisa menunjukkan kebolehanya kepada para tamu undangan penting.
"Melalui program ini diharapkan bisa mengurangi pengamen di jalanan yang kini banyak dikeluhkan para pengendara maupun warga Surabaya. Jadi, mereka tidak hanya tampil di Taman Bungkul, tapi tempat lain juga," katanya.