Sabtu 28 Dec 2013 09:49 WIB

Warga Sukamuni Diminta Waspada Bencana

BNPB
BNPB

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi mengingatkan warga agar selalu waspada terhadap kondisi cuaca yang berpotensi mengakibatkan bencana.

"Kondisi cuaca yang kurang bersahabat berpotensi terjadi bencana, bahkan dalam beberapa hari terakhir ini sudah terjadi bencana alam yang menyebabkan hilangnya nyawa orang dan merusak ratusan rumah milik warga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada Antara, Sabtu (28/12).

Menurut Usman, dari hasil pemetaan yang dilakukan oleh BPBD hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan bencana baik, banjir, longsor maupun puting beliung. Bahkan, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terjadinya bencana alam seperti gempa bumi.

Gempa bumi yang terjadi beberapa minggu yang lalu juga menyebabkan ratusan rumah rusak baik masuk kategori berat, sedang maupun ringan, bahkan walaupun gempa yang berpusat di Kota Sukabumi tersebut kekuatannya hanya 4,5 Skala Richter tetapi merusak ratusan rumah.

Maka dari itu, warga harus selalu siaga dan tanggap jika kondisi alam di daerahnya berpotensi terjadi bencana yang tujuannya untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut."Bencana alam tidak bisa diprediksi kapan akan terjadinya, tetapi jika terjadi bencana kerugiannya bisa diminimalisir," katanya menambahkan.

Usman mengatakan, selama 2013 ini telah terjadi ratusan kali bencana alam yang menyebabkan kerugian masyarakat mencapai miliaran rupiah. Untuk antisipasi dampak dari bencana tersebut pihaknya mempunyai progam khusus untuk meminimalisirnya karena Kabupaten Sukabumi masuk ke dalam daerah paling rawan terjadinya bencana.

Selain itu, pihaknya juga sudah mempersiapkan bantuan darurat untuk para korban bencana dan menyebar ratusan relawan dan tim reaksi cepat penanggulangan bencana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement