REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama kondang Ustaz Erick Yusuf mengatakan, Dzikir Nasional Republika 2013 bukan sekadar ajang kumpul-kumpul. Dzikir yang diadakan di Masjid At-Tin, Jakarta Timur ini dinilainya sebagai obat alias solusi dari penyakit masyarakat yang muncul saat ini.

Penyakit masyarakat yang ia maksud adalah merayakan tahun baru dengan cara yang melampaui batas, seperti berkumpul, berkonvoi, mabuk-mabukan dan akhirnya terjadi perkelahian.

"Mudah-mudahan Republika mengadakan acara dzikir nasional dengan konsisten. Intinya, dzikir ini adalah obat penyakit masyarakat. Kita semua yang hadir di sini adalah pendakwah untuk menegakkan agama Allah," katanya, Selasa (31/12).

Tidak lupa ia memberi saran bagi pelaksanaan Dzikir Nasional ke depan agar ada acara hiburan Islami. Acara hiburan ini perlu agar dapat menarik minat anak muda untuk menghadiri acara ini.

Ustaz Erick menambahkan, tahun yang baru berarti saatnya merenungi apa saja yang perlu diperbaiki dari diri kita. Menurutnya, perlu ada keberanian dalam diri sendiri untuk menuju ke arah perbaikan diri.

Supaya Dzikir Nasional tidak hanya menjadi seremonial, tapi bisa membawa manfaat bagi masyarakat, caranya semua yang terlibat dalam acara ini, termasuk panitia harus menunjukkan akhlak yang berubah lebih baik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika