REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa membantah bergabung dan menjadi kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem) serta membantu pemenangan parpol tersebut pada Pemilihan Umum 2014.
"Siapa bilang saya masuk Partai Nasdem? Kalau Ormas Nasdem iya, karena saya termasuk salah satu pendirinya," ujar Khofifah ketika ditemui wartawan di sela-sela pertemuan "Biar Surabaya Berkicau" gelaran DPW Partai Nasdem Jatim di Surabaya, Ahad (5/1).
Nama Khofifah sering dikait-kaitkan dengan Partai Nasdem. Selain dikenal orang dekat sejumlah pengurus Nasdem Jatim, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan tersebut pernah didukung oleh Nasdem ketika Pemilihan Gubernur Jatim 2013.
Pascakekalahan di Pemilihan Kepala Daerah Khofifah menegaskan belum ingin kembali masuk dunia politik. Ia mengakui masih ingin berfokus di organisasi yang dipimpinnya, Muslimat. "Saya masih konsentrasi di Muslimat dan terus fokus ke sana. Pemilu legislatif tahun ini saya tidak ikut-ikut dulu," kata politikus kelahiran Surabaya, 19 Mei 1965 tersebut.
Kendati demikian, pihaknya akan memberikan dukungannya kepada partai politik manapun yang memiliki tekad membawa perubahan di negeri ini. Khofifah enggan menyebut partai mana yang sudah mendekatinya.
"Kalau mendekati memang ada dan saya akan memberikan dukungan kepada mereka yang menginginkan bangsa ini lebih maju dan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris DPW Partai Nasdem Jatim, Aminurrahman, mengakui bahwa Khofifah memang belum masuk sebagai kader dan menyatakan bergabung dengan partainya menjelang Pemilu Legislatif yang dijadwalkan dilangsungkan 9 April mendatang. "Kalau bergabung secara resmi memang belum, tapi komunikasi tetap dilaksanakan. Kami dekat selama ini dan selalu memberikan dukungan kepadanya," kata dia.
Mantan Wali Kota Pasuruan tersebut juga mengakui selama ini Khofifah masih di Ormas Nasdem dan menjadi salah satu kader terbaik.