REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Partai Keadilan Sejahtera menganggap beberapa hasil survei yang menyebutkan elektabilitas partai Islam itu terus menurun itu sebagai peringatan agar seluruh kader PKS bekerja keras.
"Saya anggap itu (hasil survei, red) sebagai peringatan dan kami tidak mau membantah ataupun menolak hasil survei, kami anggap saja itu benar biar seluruh kader PKS kerja keras," kata Presiden PKS Anis Matta di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Anis Matta saat menggelar jumpa pers sebelum menghadiri acara dialog terbuka kader PKS di Gedung Wanita Semarang.Menurut dia, hasil perolehan suara pada pemilihan umum biasanya lebih baik dari pada hasil survei elektabilitas partai politik.
Saat ditanya mengenai target perolehan suara PKS pada Pemilu 2014, Anis hanya menjawab semoga hasilnya lebih baik dari Pemilu 2009."Janganlah kami sebutkan berapa persen, yang penting lebih bagus dari 2009," ujarnya didampingi Sekjen DPP PKS Taufik Ridho dan Ketua DPW PKS Jateng Abdul Fikri Faqih.
Terkait dengan upaya PKS meraih suara pada Pemilu 2014, Anis menjelaskan bahwa kader dan calon anggota legislatif dari PKS sangat mengandalkan komunikasi langsung dengan konstituen.
"Komunikasi langsung artinya bertemu langsung dengan konstituen dan tidak terlalu mengandalkan komunikasi melalui iklan atau alat peraga," kata mantan Wakil Ketua DPR RI itu.
Dalam kesempatan tersebut, Anis juga mengklaim bahwa soliditas kader dan calon anggota legislatif PKS saat ini terjaga dengan baik."Alhamdulillah sekarang ini pengaruh sejumlah kasus korupsi yang membelit PKS sudah semakin berkurang atau boleh dibilang tidak ada lagi," ujarnya.
Justru setelah kasus-kasus itu, kata dia, PKS berhasil mengembalikan kepercayaan publik yang ditandai dengan kemenangan yang diraih PKS pada beberapa pemilihan kepala daerah. "Kemenangan PKS di Jawa Barat dan di Sumatera Utara pada 2013 mudah-mudahan itu pertanda bahwa PKS sudah berhasil merebut kembali kepercayaan publik," katanya.