REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan polisi mengadakan simulasi penanganan demonstrasi pemilu 2014. Dengan diiringi pemandu suara, simulasi tersebut mengantisipasi pengulangan penghitungan suara.
"Saat ini massa ingin menuntut penghitungan suara diulang," kata pemandu suara di lapangan Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/1).
Pantauan Republika, puluhan polisi dibagi dua kelompok, sebagai polisi dan sebagai massa yang menuntut (berdemo). Tali tambang disiapkan untuk mengantisipasi jalannya simulasi demo. Selain itu dua anjing polisi juga disiapkan.
Namun, seperti tidak ada keseriusan dari polisi yang ikut simulasi tersebut, sehingga beberapa kali pemandu suara menegaskan untuk mengulanginya dan lebih serius.
Puluhan polisi tersebut lebih banyak bercanda bersama temannya sekalipun sudah dibagi dua kelompok. Mereka berangkulan dan kejar mengejar antara satu polisi dengan polisi lainnya. Simulasi demo jelang pemilu ini banyak dihiasi polisi yang tertawa.