Sabtu 11 Jan 2014 16:32 WIB

Abu Vulkanik Gunung Sinabung Menyebar Hingga Medan

 Warga memulai aktivitas mereka di pagi hari ketika Gunung Sinabung menyemburkan debu vulkanik di Desa Perteguhen, Karo, Sumut, Senin (6/1).    (AP/Binsar Bakkara)
Warga memulai aktivitas mereka di pagi hari ketika Gunung Sinabung menyemburkan debu vulkanik di Desa Perteguhen, Karo, Sumut, Senin (6/1). (AP/Binsar Bakkara)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara telah menyebar hingga Kota Medan dan sekitarnya sejak Sabtu (11/1) pagi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Utara Asren Nasution mengatakan, penyebaran abu vulkanik tersebut disebabkan adanya tiupan angin dari Karo menuju Medan.

Selama ini, abu vulkanik tersebut juga sempat menyebar hingga Kota Medan dan sekitarnya pada 23 November 2013 dalam jumlah yang cukup banyak.

Keberadaan abu vulkanik tersebut bukan pertanda Gunung Sinabung akan mengeluarkan letusan besar. Melainkan kondisi angin yang bertiup menuju Kota Medan dan sekitarnya.

Sekitar empat hari lalu, ia mencatat tiupan angin terkonsentrasi di Kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan Payung, Kabupaten Karo. Sehingga abu vulkanik menumpuk di dua daerah itu.

"Saking tebalnya (abu vulkanik), mobil pun susah bergerak," katanya di Medan, Sabtu.

BPBD Sumatera Utara mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan jika tiupan angin dari Karo tersebut akan berlangsung hingga Sabtu malam pukul 23.00 WIB.

"Jadi, kemungkinan hingga pukul 23.00 WIB abu vulkanik Sinabung akan terus menyebur ke Medan," katanya.

Dengan keberadaan abu vulkanik itu, BPBD Sumatra Utara mengingatkan masyarakat Kota Medan dan sekitarnya untuk rutin menggunakan masker jika beraktivitas di luar rumah.

"Baik berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor, sebaiknya masker terus digunakan," ujar Asren.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement