REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Musim panas yang ditandai gelombang panas telah memicu kebakaran hutan di wilayah Perth Hills, Australia Barat dan menghanguskan sedikitnya 27 rumah. Petugas pemadam harus bekerja semalaman sejak Ahad (12/1) untuk mengendalikan pergerakan api.
Api dikabarkan bermula Ahad pagi di daerah Parkerville dan bergerak gerak ke wilayah sekitarnya termasuk Stoneville dan Mount Helena, didorong oleh angin kencang dan suhu panas yang tinggi. Pihak berwenang menyebutkan meskipun sedikitya 27 rumah hangus namun sejauh ini belum ada korban jiwa.
Dilaporkan, kobaran api menghanguskan sekitar 650 hektare lahan, sebelum ratusan petugas pemadam berhasil mengendalikan pergerakan api. Kebarakan ini memaksa ratusan warga meninggalkan rumah dan menghabiskan malam di tempat-tempat evakuasi. Kemungkinan para warga ini sudah bisa kembali ke rumah masing-masing hari Senin ini.
Kebakaran hutan ini terjadi menyusul terpaan gelombang panas di wilayah Australia Barat sepanjang akhir pekan lalu. Di Kota Perth sendiri misalnya, suhu tercatat mencapai 44 derajat. Gelombang panas ini terus bergerak ke arah timur, dan sepanjang pekan ini diperkirakan akan menerpa Adelaide dan Melbourne dengan susuh diperkirakan di atas 40 derajat. Sementara Kota Perth sendiri suhunya diperkirakan mulai menurun pekan ini.