Kamis 16 Jan 2014 07:49 WIB

Banjir Bandang ManadoTewaskan Lima Orang

Rep: andi ikhbal/ Red: Taufik Rachman
  Beberapa petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut menggunakan perahu karet ketika membantu warga menyeberangai banjir di Kelurahan Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1).   (Antara/Fiqman Sunandar)
Beberapa petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut menggunakan perahu karet ketika membantu warga menyeberangai banjir di Kelurahan Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1). (Antara/Fiqman Sunandar)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Banjir yang melanda tiga daerah di Sulawesi Utara yakni, Manado, Mihanasa dan Minahasa Utara sedikitnya menewaskan 5 orang, dan satu lainnya dinyatakan hilang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan laoran sementara hingga Kamis (16/1), sedikitnya lima orang dilaporkan tewas dan satu hilang. Sedangkan jumlah pengungsi mencapai 2.000 orang.

“Penyebabnya hujan deras terus menerus yang mengguyur Kota Manado dan sekitarnya menyebabkan DAS Sawangan dan DAS Tondano tidak mampu menampung debit air yang besar. Akibatnya, meluap dan banjir,” kata Sutopo dalam keterangan pers yang diperoleh Republika.

Menurutnya, banjir di Manado terjadi di 10 kecamatan, yakni di Kecamatan Paal II, Wenang, Tikala, Sario, Tuminting, Singkil, Wanea, Mapanget, Paal IV dan Bunaken. Sementara di Kabupaten Minahasa, Kecamatan Tombulu dan Kabupaten Minahasa Utara, Desa Sawangan.

“Akibat banjir, akses menuju lokasi sempat terputus, sarana transportasi terhambat akibat genangan air dan longsor tanah yang menutup akses jalan,” ujar dia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement