Kamis 16 Jan 2014 09:15 WIB

Palembang Siaga Hadapi Banjir Kiriman

Sungai Musi
Foto: ant
Sungai Musi

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Kota Palembang memasuki siaga menghadapi banjir kiriman dari hulu Sungai Musi, seperti sungai-sungai besar di Muara Enim dan Musirawas serta Sungai Ogan juga Sungai Komering.

Saat ini, sejumlah wilayah yang sungainya bermuara ke Sungai Musi di Kota Palembang telah mengalami banjir sehingga diperkirakan beberapa hari ini kiriman air tersebut tiba, kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan PSDA Darma Budhy, Kamis.

Menurut dia, banjir di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir air mengalir ke Sungai Ogan yang bermuara ke Sungai Musi. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Musirawas dan Muara Enim yang mengalirnya juga ke Sungai Musi.

Selain itu, aliran air dari Sungai Komering yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering Ulu Timur juga berperan meningkatkan debit air Sungai Musi.

Ia mengatakan, masyarakat mesti siaga menghadapi banjir kiriman dari hulu tersebut.

Apalagi, dua hari ini sekitar pukul 11.00 WIB diprediksi terjadi puncak pasang air Sungai Musi sehingga akan meningkatkan volume air.

Dia menjelaskan, terkait dengan banjir kiriman kawasan di Kecamatan Gandus dan Kertapati menjadi paling rawan terkena banjir.

Dua wilayah itu langsung menjadi akses aliran air dari hulu Sungai Musi dan Sungai Ogan yang bermuara ke Kota Palembang.

Darma menambahkan, tidak dalam kondisi hujan pun diperkirakan banjiran kiriman tetap terjadi begitu juga dengan pasang.

Karena itu, kalau ditambah hujan deras maka akan ada genangan air yang lebih tinggi.

Sementara Kepala Bappeda Kota Palembang. Sapri Nungcik menambahkan, sampai kini muara Sungai Musi yang terhubung langsung dengan anak sungai primer, seperti Bendung dan Sekanak belum memiliki pintu air.

Padahal kalau tersedia pintu air dapat dipastikan dapat meminimalisir genangan air di kota pempek dengan menutup ketika terjadi pasang atau meningkatkanya volume air Sungai Musi, tambahnya.

Dia mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan untuk menambah fasilitas antisipasi banjir bukan hanya mendorong terpasangnya pintu air tetapi menambah sistem pompanisasi.

Sampai kini, dari tujuh pompa di Kota Palembang tidak satupun berada di sungai primer tetapi masih sungai skunder.

Analisa Dinas PU BM dan PSDA - Bappeda Kota Palembang ada 39 kelurahan rawan banjir akibat kiriman dari hulu Sungai Musi.

Sebanyak 39 kelurahan tersebut berada di wilayah Seberang Ulu, 19 kelurahan seperti Keramasan dan Tangga Takat dan 20 kelurahan di Seberang Ilir, misalnya Gandus dan 16 Ilir serta Selayur.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement