REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Angkatan Laut Indonesia memotori latihan bersama kemanusiaan "Multilateral Naval Exercise Komodo 2014" untuk mengatasi bencana, yang diikuti seluruh (10) negara ASEAN dan delapan negara lainnya yang akan diselenggarakan di Perairan Kepulauan Riau, pada Maret hingga April 2014.
"Indonesia yang menjadi motornya. Kapal akan kumpul semua, bayangkan 17 negara kirim kapal," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio usai membuka "Final Planning Conference MNE Komodo 2014" di Batam, Kamis (16/1).
Latihan bersama itu merupakan yang pertama kali diadakan. Rencananya menjadi agenda rutin dua tahunan dengan tema yang berbeda-beda. MNE 2014 bertemakan Bekerja sama untuk menjaga stabilitas di Kawasan ASEAN. Komodo dipilih sebagai sandi latihan bersama, karena hewan purbakala itu merupakan ikon Indonesia dan diakui dunia.
KSAL berharap penyelenggaraan MNE 2014 dapat memberikan nilai tambah bagi dunia pariwisata di Kepri, karena akan dikenalkan kepada seluruh prajurit peserta latihan bersama. Selain latma yang mengambil tempat di perairan dan pulau di sekitar perairan Natuna dan Anambas, MNE juga dimeriahkan berbagai pameran, seminar, kegiatan kesenian dan olahraga.
Kepala Dispenal Laksamana Pertama TNI Untung Suropati mengatakan secara umum MNE Komodo 2014 bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan dalam kerja sama menangani bencana alam.
MNE Komodo 2014 memiliki dimensi kepentingan nasional sekaligus regional untuk meningkatkan hubungan antarnegara ASEAN dan negara non-ASEAN, meningkatkan stabilitas keamanan maritim kawasan dan meningkatkan kemampuan tim penanggulangan bencana Indonesia, terutama TNI AL dalam operasi secara multilateral.