Sabtu 18 Jan 2014 01:25 WIB

Kali Ciliwung Meluap, Ketinggian Mencapai Satu Meter

Luapan air Kali Ciliwung merendam Jalan KH Abdullah Syafe'i, Kampung Melayu Besar, Jakarta, Ahad (12/1) malam.  (Republika/Prayogi)
Luapan air Kali Ciliwung merendam Jalan KH Abdullah Syafe'i, Kampung Melayu Besar, Jakarta, Ahad (12/1) malam. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kali Ciliwung yang melintasi daerah Cawang dan Kampung Melayu meluap lagi dan pada Jumat (17/1) tengah malam genangan air sudah lebih dari satu meter.

Seorang warga Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Samsul mengatakan, pada Jumat sekitar pukul 23.00 WIB, luapan air dari kali Ciliwung yang melintasi di dekat rumahnya sudah lebih dari satu meter.

Menurut dia, sebagian warga sudah mengantisipasinya sejak sore dengan mengungsi di Gelanggang Olahraga (GOR) Jakarta Timur yang berlokasi di tepi Jalan Otista Raya.

"Ada sekitar 1.000 jiwa yang mengungsi di GOR Jakarta Timur, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak," katanya melalui pesan BlackBerry.

Warga setempat juga memindahkan kendaraan roda dua dan roda empat ke tepi jalan Otista Raya, yang dijaga warga. Sedangkan kaum pria, kata dia, memilih bertahan di lantai dua rumah mereka sekaligus menjaga lingkungan.

Aparat Pemerintah Kota Jakarta Timur, kata Samsul, sudah memberitahukan kepada warga sejak siang untuk menmgantisipasi kemungkinan banjir yang akan datang pada tengah malam ini.

Sementara itu, informasi dari seorang warga RW 01 Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur, Zubair, kali Ciliwung yang melintasi di dekat rumahnya sudah meluap mencapai ketinggian 1,5 meter meter pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 WIB.

"Namun warga sudah mengantisipasi sejak siang dengan mengungsi di halaman parkir Rumah Sakit Hermina di tepai jalan raya," kata Zubair melalui layanan pesan singkat.

Menurut dia, warga sudah mendapat informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak Jumat siang, sehingga sudah mengantisipasi dengan memindahkan barang-barang elektronik dan berang berharga lainnya ke tempat yang tinggi dan tidak terjangkau air.

Pada Jumat malam ini juga masih turun hujan dan kadang berhenti.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menginformasikan kepada pers melalui kontak 'BlackBerry messenger' pada sekitar pukul 17.00 WIB menyebutkan, wilayah hulu sungai Ciliwung di Puncak, Bogor, masih turun hujan pada Jumat siang.

Menurut dia, debit kali Ciliwung yang mengalir dari Bogor ke Jakarta masih terlihat besar dan deras.

Tinggi muka air di Bendung Katulampa Bogor, pada Jumat sekitar pukul 16.00 WIB mencapai 180 cm atau berstatus Siaga II, sedangkan muka air pintu air di Depok dengan ketinggian 255 cm atau siaga III.

Sutopo Purwo kemudian mengapdate datanya, pada pukul 21.00 WIB dengan melaporkan, muka air di Bendung Katulampa turun menjadi 110 cm atau siaga III serta di pintu air Depok relatif stabil yakni 250 cm atau siaga III.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement