REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang pembom bunuh diri dan orang-orang bersenjata menyerang sebuah restoran populer dengan orang-orang asing di dalamnya di jantung ibukota Afghanistan, Kabul, Jumat (19/1) malam waktu setempat.
21 orang termasuk tiga staf PBB dan perwakilan tinggi Dana Moneter Internasional (IMF) dilaporkan tewas akibat serangan itu.
Kantor berita Reuters melaporkan sejumlah pria bersenjata menyerbu masuk ke restoran Lebanon, menembakkan peluru ke arah pengujung setelah pembom meledakkan dirinya di dekat pintu masuk pada Jumat sekitar pukul 7.30 malam, ketika orang-orang duduk untuk makan malam.
Polisi mengatakan 13 orang asing termasuk di antara mereka yang tewas, dan rincian mengenai korban mulai diungkapkan pada hari Sabtu.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, tiga warga negara AS tewas. Inggris dan Kanada menegaskan mereka masing-masing kehilangan dua warga negaranya, sementara Denmark menyebut seorang warganya jua tewas.
American University of Afghanistan (AUAF) mengatakan dua karyawan berkewarganegaraan AS tewas dalam serangan di La Taverna du Liban, sebuah tempat makan populer dengan pemiliknya yang karismatik, Kamal Hamade, juga tewas.
"Kami terpukul dengan berita itu," kata Michael Smith, presiden AUAF mengatakan dalam sebuah pernyataan.