REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Sebanyak delapan buah rumah di Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara hanyut terbawa air akibat banjir yang melanda daerah itu sejak dua hari terakhir. Daud, warga Kecamatan Lumbis, Jumat, mengatakan, banjir disebabkan meluapnya Sungai Sembakung.
"Kedelapan rumah warga itu masing-masing empat buah di Desa Sukamaju, tiga buah di Desa Patal dan satu rumah di Desa Binter," terang Daud yang mengaku tinggal di Desa Tanjung Hulu ini.
Peristiwa itu, lanjut dia, terjadi pada Kamis (23/1) sekitar pukul 11.00 Wita siang. Kerugian akibat kejadian itu diperkirakan mencapai puluhan juta.
Meskipun rumah dan seluruh harta bendanya hanyut, Daud menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Seluruh penghuni rumah tersebut langsung melarikan diri ke bukit yang berada disekitar rumah tempat tinggal.
Ia mengungkapkan, ketinggian air pada Kamis (23/1) di Kecamatan Lumbis khususnya pada ketiga desa itu mencapai delapan meter.
"Banjir yang merendam puluhan desa di Kecamatan Lumbis mencapai delapan meter dan air hampir menenggelamkan rumah warga," kata dia lagi.
Daud mengatakan, delapan kepala keluarga (KK) itu saat ini terpaksa masih mengungsi di bukit tempatnya melarikan diri bersama ratusan KK lainnya.
Namun, setelah air mulai surut sebagian warga kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan tetapi tetap waspada karena informasi dari warga Pesiangan Malaysia di daerah itu masih berlangsung hujan deras sampai saat ni.