Jumat 24 Jan 2014 13:41 WIB

'Mudah-mudahan akan Banyak Lahir KH Sahal Mahfudz'

KH Sahal Mahfudz
Foto: edi yusuf/republika
KH Sahal Mahfudz

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pesantren Tahfidz Daarul Quran, Ketapang, Tangerang, Banten, Ustatz Yusuf Mansur mengaku sangat terkesan dengan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Sahal Mahfudz yang wafat Jumat (24/1) dini hari.

Ulama muda asal Betawi ini mengaku kali pertama bertemu dengan KH Sahal Mahfudz pada Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Kediri, Jawa Timur.

''Pertemuan pertama saya dengan KH Sahal Mahfudz pada Muktamar NU di Kediri, Jawa Timur,'' ungkap Ustaz Yusuf Mansur kepada Republika Jumat (24/1).

Pada kesempatan tersebut, Ustaz Yusuf Mansur mendengarkan ceramah KH Sahal Mahfudz. ''Subhanallah, orangnya kecil, kurus, tapi suaranya, ngebas. Kharismanya juga begitu,'' kenang Ustaz Yusuf Mansur. Sejak itu, ia mengaku selalu teringat dengan almarhum KH Sahal Mahfudz.

Ustaz Yusuf Mansur mengaku sangat kehilangan dengan wafatnya ulama kharismatik tersebut. Ia berdoa, mudah-mudahan akan banyak lahir ulama seperti KH Sahal Mahfudz.

Ketua umum MUI Kabupaten Bogor, Dr KH Ahmad Mukri Ajie, MA, MA mengaku sangat kagum dengan keteguhan pendirian almarhum. Karena itu, ia merasa sangat kehilangan dengan wafatnya almarhum KH sahal Mahfudz.

''Kita kehilangan sosok ulama besar yang sangat tawadhu' (low profile). Ulama yang sangat sederhana akan tetapi ilmu dan kharismanya sangat tinggi. Pandangannya dalam bidang ilmu fiqh sosial yang merespon dinamika perubahan sosial dan budaya mewarnai dalam kajian fikih muamalah secara universal,'' ungkap kyai Mukri kepada Republika.

Ia menilai, Keteguhan pendirian almarhum sangat istiqomah dan luar biasa. Hal itu ia rasakan ketika muncul Fatwa MUI Kabupaten Bogor tentang sesat dan menyesatkannya Faham Mahesa Kurung di Bogor, Maret 2006.

, khususnya pendirian beliau terhadap Rekomendasi Sub Komisi Fatwa MUI Pusat untuk membatalkan Fatwa MUI kabupaten Bogor Maret 2006, tentang Sesat Menyesatkannya faham Mahesa Kurung di Bogor.

Sebagai Ketua Umum MUI Pusat, jelas kyai Mukri Ajie. dengan tegas almarhumk menyatakan, ''Tidak ada Pembatalan terhadap Fatwa MUI Kabupaten Bogor.''

''Subhanallah, sungguh luar biasa pendirian almarhum. Selamat Jalan ke hadirat Allah SWT Ya Kyai, antum min ahli husnil khatimah wa min ahlil jannah. Amien,'' ungkap kyai Mukri Ajie seraya mendoakan almarhum.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement