Jumat 24 Jan 2014 15:45 WIB

Tol Cipularang KM 72 Ambles, Arus ke Bandung Macet

Ruas jalan di Tol Cipularang ambles (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Ruas jalan di Tol Cipularang ambles (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Arus lalu lintas jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Bandung dan sekitarnya melintasi jalan Tol Cipularang atau Purbaleunyi macet menyusul amblasnya ruas jalan Tol Cipularang Kilometer Kilometer 72, Jumat (24/1). Berdasarkan pantauan, kemacetan arus lalu lintas sudah terjadi sejak selepas gerbang Tol Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tepatnya sejak di jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 60.

Kemacetan arus lalu lintas masih terus terjadi hingga memasuki pertigaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan Tol Cipularang. Diperkirakan, kemacetan mencapai lebih dari 10 kilometer. Petugas dari Satlantas Polres Purwakarta IPTU Rullyanto Pahroen mengatakan, amblasnya jalan Tol Cipularang Kilometer 72 arah Jakarta menuju Bandung itu terjadi pada Jumat pagi.

Untuk mengatasi kemacetan parah, aparat kepolisian setempat melakukan menurunkan sejumlah anggota kepolisian, untuk mengatur arus lalu lintas. Ia mengimbau agar para pengguna jalan berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat melintas di jalan Tol Cipularang yang mengalami amblas itu.

Sementara itu, Tol Cipularang Kilometer 72 arah Bandung amblas sedalam 20 centimeter. Titik amblas dengan panjang sekitar 60 meter dan lebar 20 centimeter berlokasi di sekitar Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Untuk posisi titik jalan yang amblas itu sendiri berada pada lajur lambat dan lajur tengah jalan Tol Cipularang, wilayah Purwakarta. Informasi yang berhasil dihimpun, ruas jalan Tol Cipularang ambles akibat tingginya curah hujan di daerah tersebut.

Akibat peristiwa itu, lajur yang digunakan pada jalur arah Jakarta menuju Bandung hanya pada lajur cepat. Kondisi itu mengakibatkan antrean kendaraan cukup panjang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement