REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Empat warga Buleleng tewas akibat bencana. Kepala BPBD Bangli, Wayan Sugiarta, menjelaskan, dua penumpang Toyota Rush tewas karena terseret longsor.
Dua korban dengan identitas Putu Wijaya (45) dan Made Sudarsana (40) merupakan warga Kabupaten Gianyar. Kedua korban tewas setelah mobil Toyota Rush yang mereka kendarai terseret longsor ke kedalaman 30 meter di Desa Mengening, Kecamatan Kubu Tambahan.
Bencana juga terjadi di Desa Galungan, Kecamatan Sawan menewaskan mahasiswi STKIP Singaraja Kadek Ayu Sri Padmini (20).
Korban tewas akibat terseret banjir bandang yang terjadi karena longsor. Sementara seorang warga Buleleng, Made Ayu Budi Utami (13) di Kolapksa, Kecamatan Seririt tewas ditimpa tembok roboh.
Selain rumah roboh dan tanah longsor, bencana di Buleleng juga menimbulkan kerugian masyarakat seperti sepeda motor yang hanyut dibawa banjir. Longsor juga mengharuskan pemerintah menutup sementara waktu objek wisata air terjun Sekumpul di Kecamatan Sawan. Sementara belasan kepala keluarga yang tinggal di pinggiran sungai Desa Galungan, mengungsi ke areal pura yang kondisinya lebih aman.
Ayah korban meninggal Ayu Sri Padmi, I Wayan Pardi (49) mengatakan, anaknya terseret banjir bandang dalam perjalanan pulang kuliah. Padahal orang tuanya, sudah meminta dia memutar ke jalan lain, yakni lewat Pakisan. "Yang namanya musibah mau apa lagi. Ini sudah ketentuan Yang Kuasa," katanya.