Sabtu 25 Jan 2014 18:20 WIB

Tentara Prancis Tembak Mati 11 Gerilyawan Mali Utara

Tentara Prancis
Foto: www.dw.de
Tentara Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Pasukan kontra-terorisme Prancis mengakhiri operasi serangan terhadap gerilyawan di Mali utara pada Jumat dengan menewaskan 11 orang gerilyawan, sementara seorang tentara Prancis mengalami luka. Demikian kata sumber di dalam operasi itu kepada AFP.

Aksi itu dilakukan setelah Paris memutuskan melancarkan kampanye melawan kelompok bersenjata yang terkait Al Qaidah yang menguasai kantong gurun di Mali, menyusul pemulihan bekas negara jajahan Prancis itu untuk kembali ke pemerintahan demokrasi setelah kudeta yang menjerumuskan negeri itu dalam kekacauan.

"Operasi militer Prancis di Timbuktu telah selesai. Sebelas teroris terbunuh. Seorang tentara Prancis terluka, tetapi nyawanya tidak terancam," kata petugas dari misi operasi Prancis di bekas jajahannya.

Satu sumber asing mengatakan kepada AFP pada Kamis bahwa pasukan Prancis membidik kelompok Keesaan dan jihad di Afrika Barat (MUJAO) serta pasukan bersenjata yang dibentuk oleh buronan komandan jihad, Mokhtar Belmokhtar serta pejuang setia pemuka setempat, mendiang Abdelhamid Abou Zeid.

Sumber di militer Mali membenarkan informasi tersebut dan mengatakan bahwa Prancis telah menyelesaikan tugas dengan baik, karena kelompok jihad khususnya yang berasal dari Libia, menyusun ulang organisasinya untuk menduduki kembali kawasan dan akan menetap.

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement