Ahad 02 Feb 2014 18:57 WIB

Harga Cabai Tembus Rp 50.000

Rep: ahmad baraas/ Red: Damanhuri Zuhri
Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Harga kebutuhan pokok di Denpasar Bali sepekan terakhir terus naik. Harga cabai kecil misalnya, mencapai Rp 50.000 per kilogram.

Sedangkan cabai merah besar Rp 30.000. "Saya beli cabai besar Rp 5.000 dapatnya hanya lima biji," kata Nuryatin di Denpasar, Bali.

Kepada Republika Ahad (2/2), ibu rumah tangga yang tinggal di Sanglah Denpasar, itu mengatakan, sebelumnya dia membeli cabai Rp 5.000, bisa dapat hingga sepuluh biji. Tapi belakangan, harganya terus melonjak. Sedangkan harga cabai kecil sampai Rp 50.000 per kilogram.

Dikatakan Nuryatin, dia biasa membeli keperluan pokok di warung dekat rumahnya. Namun menurut dia, selama ini harga di pasar dengan di warung tidak jauh berbeda, paling-paling berselisih 5-10 persen.

Mahalnya harga cabai ini, menurut Komariah, pedagang sayur mayur dan barang-barang keperluan pokok di kawasan Monang Maning Denpasar, disebabkan pasokan dari jawa yang mengalami penurunan. Sementara  di lokal Bali, banyak pohon cabai yang sudah mati akibat terus diguyur hujan.

Diakuinya, dia menjual cabai kecil tidak mematok sampai Rp 50.000 per kilogram, melainkan hanya sekitar Rp 42.000. Tapi kalau ada yang membeli hanya satu ons, maka diberi harga Rp 5.000 dan Rp 22.000 kalau beli setengah kilo.

"Kalau cabainya ada yang bercampur dengan cabai yang masih kuning dan hijau muda, harganya lebih murah. Memang belakangan kenaikan harga cabai sangat mengejutkan," katanya.

Kenaikan harga cabai ternyata tidak diikuti bawang merah yang harganya justru turun menjadi Rp 15.000 per kilo, sebelumnya tembus Rp 25.000. Sementara harga wortel capai Rp 20.000 per kilogram. "Wortel harganya mahall, selain barangnya sulit didapat," kata Komariah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement