REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Pengelola (UP) Transjakarta akan segera naik status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transjakarta. Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah melakukan seleksi untuk mencari direksi dan komisaris perusahaan baru tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya akan merekrut profesional yang memiliki latar belakang dunia perbankan untuk menduduki kursi direksi dan komisaris PT Transjakarta. Pria yang akrab disapa Ahok itu beralasan, orang perbankan memiliki orientasi yang tinggi terhadap pelayanan.
"Kita orang pemerintah dan Dinas Perhubungan beda. Kalau kita letakkan direksi-direksi bekas orang perbankan yang orientasinya pelayanan akan berbeda," katanya di Balai Kota, Senin (3/4).
Menurut Ahok, orang dari perbankan sudah terbukti dapat memajukan perusahaan yang melayani transportasi publik. Seperti yang terjadi di PT Kereta Api Indonesia (KAI). "Selama ini PT KAI kan dikelola Pak Jonan (Direktur Utama PT KAI). Dia tidak punya background kereta api lho. Tapi, dia punya budaya melayani orang. Makanya kereta api sekarang bagus kan," ujar suami Veronica Tan ini.
Karena itu, Ahok berharap PT Transjakarta bisa dipimpin oleh orang seperti Jonan. Menurut mantan anggota DPR RI ini, saat ini Pemprov sudah melakukan seleksi fit and proper test terhadap beberapa orang kandidat dari dunia perbankan. Selain itu, kata dia, ada juga beberapa kandidat yang berasal dari PT KAI.
"Ya ini lagi kita siapkan. Mungkin minggu ini sudah keluar nama-namanya," katanya.