REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Petinggi Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Syaikh Hasan Yusuf, meminta Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, agar menghentikan 'suara hiruk-pikuk' Palestina yang menghasut dan memprovokasi Hamas di media-media Mesir.

Hal tersebut disampaikan Syaikh Hasan Yusuf menyusul pernyataan yang disampaikan Humas Pengawal Kepresidenan Otoritas Palestina, Ghasan Namr, kepada media Mesir yang menyebut Hamas adalah gerakan yang berlumuran darah.

''Pernyataan seperti ini memperdalam kesenjangan dan perselisihan antar masyarakat Palestina yang masih merasakan luka melawan rencana-rencana penjajah Zionis yang mengancam merampas hak-hak nasional kami yang sah,'' kata Hasan Yusuf seperti dikutip Infopalestina.

Dia menegaskan provokasi dan penghasutan ini terjadi dalam konteks rangkaian kebohongan dan mengada-ada terhadap gerakan Hamas serta upaya mengkriminalkan Hamas dan perlawanan di Jalur Gaza.

''Provokasi dan hasutan ini hanya membantu penjajah Zionis dan tidak membantu suasana rekonsiliasi yang seharusnya diusung pada tahap sekarang ini,'' katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika