REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Laju pertumbuhan penduduk harus dikendalikan agar tidak membebani perekonomian nasional Republik Indonesia (RI).
Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengendalikan jumlah kelahiran, kata Peneliti Lembaga Demografi (LD) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI), Abdillah Ahsan, saat dihubungi Republika pada Jumat (7/2) petang.
"Program Keluarga Berencana (KB) pun harus terus digalakkan disamping upaya penundaan usia kawin dan penundaan usia kehamilan," ujar dia.
Komitmen pemerintah daerah, menurut Abdillah, sangat krusial karena manfaat pengendalian penduduk baru dapat dinikmati dalam waktu jangka panjang.
Selain itu, lanjut Abdillah, diperkan upaya penyadaran pengambil kebijakan di daerah oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) secara masif mengenai pentingnya pengendalian penduduk.