Senin 10 Feb 2014 09:38 WIB

KPK Belum Bahas Isu Usulan Pencapresan Samad

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
 Ketua KPK Abraham Samad memberikan paparan ketika menghadiri pembukaan Pekan Anti Korupsi, Jakarta, Senin (9/12).  (Republika/Adhi Wicaksono)
Ketua KPK Abraham Samad memberikan paparan ketika menghadiri pembukaan Pekan Anti Korupsi, Jakarta, Senin (9/12). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Berbagai survei dari lembaga survei, memasukkan nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad sebagai tokoh yang dapat dicalonkan sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 ini. KPK juga belum membahas isu usulan pencapresan Samad tersebut.

"Setahu saya KPK belum memikirkan mekanismenya (atas usulan pencapresan Samad)," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto yang dihubungi ROL, Senin (10/2).

Tokoh yang kerap disapa BW ini menilai pengusungan Samad sebagai capres merupakan hak dari seseorang dan pihak yang mencalonkan. Ia sendiri menyerahkan keputusan kepada Samad apakah akan menerima usulan tersebut atau tidak.

"Biarlah kelak Ketua KPK yang akan memutuskan dan kelak apapun putusannya pasti sudah dipertimbangkan secara jernih dan matang," ujar mantan Ketua YLBHI ini.

Sebelumnya, para wartawan sempat menanyakan seputar isu usulan pencapresan kepada Abraham Samad beberapa waktu lalu. Namun Samad berseloroh, ia lebih memilih untuk menjadi Ketua Rukun Warga (RW) daripada menjadi presiden.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement