Selasa 11 Feb 2014 20:49 WIB

Saan Bicara Soal Demokrat dan Pertemanan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Joko Sadewo
Saan Mustopa
Foto: Antara
Saan Mustopa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kader Partai Demokrat (PD) berharap, partai penguasa itu, mengerti dan dapat memisahkan antara urusan partai dan hubungan persahabatan dengan mantan kader.

Saan Mustopa mengomentari tentang kedekatan beberapa kader PD dengan mantan Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum."Saya yakin dan percaya, PD mengerti soal pertemanan dan persahabatan,'' kata Saan, di Jakarta, Selasa (11/2).

Awalnya Saan merupakan kader teras di PD. Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR - RI). Tapi anggota Komisi V di Senayan ini dilucuti jabatannya, tahun lalu. Diberitakan, pemecatan jabatan tinggi di fraksi itu lantaran terkait dengan Anas.

Saan, diketahui ikut hadir dalam acara peresmian organisasi massa baru, bikinan Anas, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Organisasi tersebut dibentuk oleh Anas, pascapemecatan terhadap dirinya sebagai ketua umum PD.

Beberapa kader PD juga ikut hadir dalam helatan itu. PD pun meradang, bahkan melarang kader PD hadir dalam setiap acara PPI.Beberapa kader teras PD, banyak yang dekat dan akrab dengan Anas.

Selain Saan, anggota Komisi III DPR RI dari PD Gede Pasek Suardika, juga sahabat Anas, dan kerap berkunjung menjenguk Anas di rumah tahanan KPK. Namun Saan masih beruntung, ia tidak dipecat dari anggota DPR dan kader partai seperti Pasek.

Saan mengungkapkan, hubungan dirinya dengan Anas tetap akrab. Bahkan, pekan lalu, politisi asal Karawang, Jawa Barat ini menjenguk kawan akrabnya di rutan KPK. ''Alhamdulillah, beliau (Anas) sehat-sehat saja. Saya terakhir jenguk Kamis (6/2) kemarin,'' ungkap dia.

Disinggung soal adanya intimidasi di internal PD yang punya persahabatan tinggi dengan Anas, Saan menepis dugaan tersebut. Kata dia, secara pribadi, dirinya tidak merasa ada tekanan dari partai akibat pertemanannya dengan bekas imamnya di PD itu.

"Tidak lah, saya tidak merasa diawas-awasi. Apalagi kalau diintimidasi.Saya yakin PD mengerti dan memahami pertemanan kami," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement