REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN-- Jalan untuk menyelamatkan Satinah (41 tahun), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dari pemancungan kian tinggal menghitung hari. Meski pihak Kerajaan Arab Saudi dikabarkan juga tidak menghendaki hukuman ini dilakukan, ibu satu anak ini kian dekat dengan eksekusi tersebut.
Ini setelah pihak Pengadilan Syariah Arab Saudi hanya memberi kelonggaran waktu kepada Pemerintah RI untuk memenuhi diyat hingga 3 April 2014. “Kabar dari pihak pengadilan setempat, yang diterima melalui Kementrian Luar Negeri RI demikian,” ujar Paeri (46), kakak kandung Satinah, di Ungaran, Kamis (13/2).