Sabtu 15 Feb 2014 16:50 WIB

Gubernur NTB: Pantau Gunung Api Sangiang!

Red: Muhammad Fakhruddin
Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)
Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi menginstruksikan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di jajaran pemerintah provinsi, untuk meningkatkan pemantauan aktivitas gunung berapi. Di wilayah NTB terdapat tiga gunung berapi yakni Gunung Rinjani (Pulau Lombok), Gunung Tambora (Dompu Pulau Sumbawa), dan Gunung Sanging (Bima, Pulau Sumbawa).

"Instruksi itu merujuk pada peningkatan aktivitas beberapa gunung berapi di Tanah Air, termasuk Gunung Sangiang, di Pulau Sumbawa, NTB," kata Kabag Humas dan Protokol Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Sabtu (15/2).

Tri mengatakan berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang diterima Pemprov NTB, sejumlah gunung api di Indonesia menunjukkan peningkatan aktivitas, seperti Gunung Sinabung di Sumatera Utara, dan Gunung Kelud di Jawa Timur.

Versi PVMBG, pada posisi 14 Februari 2014, Gunung Rinjani dan Gunung Tambora berstatus aktif normal, dan Gunung Sangiang berstatus waspada. Karena itu, Gubernur NTB memerintahkan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi NTB M Husni, agar segera meningkatkan pemantauan lapangan, sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait perkembangan gunung berapi.

"Tentu disertai langkah-langkah penanganannya sesuai perkembangan aktivitas gunung berapi itu, dan langkah-langkah antisipasinya, terutama di sekitar Gunung Sangiang," ujar Tri.

PVMBG melalui Pos Pengamatan Gunung api Sangeang, melalui suratnya nomor: 002/01/BGV.SGA/2014 tertanggal 5 Pebruari, menyatakan bahwa Gunung Dangiang berstatus waspada. Karena itu, warga di sekitar Gunung Sangiang diminta agar mewaspadai bahaya bencana dan lahar dingin, terutama bagi warga yang bermukim dalam radiius tiga kilometer Gunung Sangiang.

Saat ini, di Pos Pengamatan Gunung Api Sangiang di Desa Sangiang Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, telah terpasang peralatan rekam aktivitas gunung berapi, yakni pesawat MEQ 800 yang bersistem RTS dengan satu komponen tegak.

Dari rekaman alat itu, terbaca bahwa telah terjadi gempa yang cukup sering, yakni selama Januari 2014 gempa telah terjadi sebanyak 1.174 kali dengan rincian, hembusan 366 kali dan gempa Vulkanik A dan Vulkanik B ada 575 kali, serta gempa tektonil lokal sebanyak 129 kali dan gempa tektonik jauh sebanyak 10.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement