Sabtu 15 Feb 2014 20:00 WIB

Kasad: Masyarakat Harus Ikut Awasi Netralitas TNI

Kasad Jenderal TNI Budiman memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada prajurit TNI AD, Jumat (25/10)
Foto: Mabesad
Kasad Jenderal TNI Budiman memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada prajurit TNI AD, Jumat (25/10)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman, menyatakan bahwa seluruh masyarakat harus ikut mengawasi netralitas anggota TNI pada Pemilihan Umum 2014.

"Kita tidak perlu badan-badan yang mengawasi, tetapi yang utama seluruh masyarakat harus ikut mengawasi soal netralitas TNI dalam Pemilu 2014," katanya saat kunjunganya di Solo, Sabtu (15/2).

Menurut dia, mengingat masyarakat yang mengawasi dan menginginkan TNI betul-betul netral serta tidak ada yang mencoba membujuk. Selain itu, kata dia, kepada para prajurit sudah disampaikan tentang ketentuan-ketentuan netralitas tersebut.

"Apabila ada yang melanggar ketentuan-ketentuan netralitas, kami akan menindak tegas terhadap pelanggar itu," katanya menegaskan.

Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan pengawasan secara internal di setiap satuan seperti melalui Inspektorak Angkatan Darat (Irjenad) dan Inspektorat Kodam (Irjendam).

Selain itu, lanjut dia, juga pada setiap komandan satuan mempunyai fungsi pengawasan komando.

"Namun, kita juga waspadai prajurit-prajurit karena organisasi kita berbentuk piramida sehingga, kemungkinan ada personel di luar formasi," katanya.

Hal tersebut, katanya, pihaknya sudah meminta seluruh komandan satuan untuk mengawasi personel-personel yang di luar formasi karena mereka juga prajurit TNI.

"Mari kita ikut mengawasi jangan mecoba mengajak prajurit TNI untuk berbuat yang tidak netral dalam Pemilu," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement