REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf meminta pengungsi menunggu keputusan terakhir terkait status Gunung Kelud. Hal itu dikemukakan Saifullah saat berdialog dengan pengungsi di kamp pengungsian Desa Pandansari Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (19/2).
"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim selaku tim penanggulangan bencana Gunung Kelud meminta agar para pengungsi sabar tetap di pengungsian sembari menunggu keputusan yang jelas dari pemerintah bagaimana statusnya Gunung Kelud yang terbaru,” kata dia, Rabu (19/2) malam.
Menurutnya, keikhlasan dan kesabaran menjadi sangat penting bagi semua pihak untuk dapat menyelesaikan bencana erupsi Gunung Kelud secara maksimal dan berhasil baik. Dengan berada tetap di pengungsian, petugas dapat bekerja secara maksimal mulai mendata, menginventarisasi kerugian dan melakukan langkah penanganan selanjutnya.
"Kami akan terus berupaya memenuhi kebutuhan pengungsi selama berada di pengungsian," kata dia.
Ia juga berpesan agar masing-masing orang wapada. Saat ini kemungkinan lahar dingin maupun rumah yang roboh akibat tumpukan abu vulkanik Gunung Kelud masih rentan terjadi.
"Inilah yang saya maksud sabar dan waspada. Jangan nanti setelah balik dari pengungsian, kemudian kena bencana susulan lagi, kan jadi tambah repot,” kata dia.