Senin 24 Feb 2014 15:03 WIB

Pembantaian Gajah Tesso Nilo Terus Diselidiki

Gajah Mati
Foto: wildlifedirect.
Gajah Mati

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau terus menyelidiki kasus pembantaian tujuh gajah Sumatera liar di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo yang berbatasan dengan area perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Kami berkomitmen untuk terus menyelidiki dan berkoordinasi dengan kepolisian, World Wildlife Fund (WWF) juga RAPP akan ikut membantu," kata Humas BBKSDA Provinsi Riau, M. Zanir, di Pekanbaru, Senin (24/2).

Tujuh gajah malang yang sudah dalam kondisi kerangka ditemukan tim Balai Taman Nasional Tesso Nilo bersama aktivis WWF dan kepolisian pada pekan lalu. Zanir mengatakan, sejauh ini kuat dugaan gajah tersebut merupakan satu kelompok dari landskap Tesso Nilo.

Kematian gajah tersebut diduga karena diracun sebab konflik antara warga dan satwa liar sangat tinggi menyusul konversi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit. "Dugaan sementara gajah tersebut mati diracun," katanya.

Ia mengatakan, motif perburuan liar juga kuat tercium karena enam gajah jantan yang ditemukan sudah tanpa gading. "Bisa jadi pemburu menggunakan konflik yang tinggi di daerah itu untuk mendapatkan gading gajah," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement