Senin 24 Feb 2014 15:10 WIB

Rumah Mewah Milik Mantan Jaksa Terbakar

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kebakaran (ilustrasi)
Foto: Antara
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Bencana kebakaran, Senin (24/2), melumat rumah mewah milik pejabat kejaksaan, Djuwito Pengasuh, di kawasan perumahan elit Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Takada korban jiwa dalam musibah yang terjadi didaerah jalur menuju Bandara Internasional Adisumarmo Solo.

Kebakaran itu sendiri diketahui warga sekitar, sejak pagi hari. Penduduk sekitar kesulitan dalam upaya memadamkan kobaran api. Soalnya, rumah mewah ditepi jalan tersebut dipagar rapat dan tinggi. Sehingga kesulitan untuk memasuki lokasi kebakaran. Rumah itu dibiarkan kosong, dan ditinggal pemiliknya sejak setahun lalu.

Akhirnya, warga berhasil masuk pekarangan rumah. Ini setelah pintu gerbang didobrak ramai-ramai, pintu gerbang jebol. Ratusan penduduk berupaya mematikan kobaran api dengan alat seadanya.

Namun, usaha pemadaman kobaran api tak membuahkan hasil. Ini lantaran kobaran api sudah terlanjur merembet keseluruh areal rumah. Dalam tempo tak lama, rumah mewah tersebut luder dilalap 'si jago merah'.

Tak ada korban jiwadan luka dari warga. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Ini lantaran seluruh bangunan ludes. Sementara, pemilik rumah tak ada di lokasi kejadian saat terjadi musibah kebakaran.

Slamet, seorang saksi mata, mengatakan, sumber api dari asap terlihat dari rumah milik Djuwito Pengasuh sekitar pukul 05.00 WIB. Rumah itu dibiarkan kosong sejak setahun ini. Seketika itu, ia langsung memanggil tetangga bersama sama mematikan api dengan peralatan sederhana. Namun, api yang semakin membesar dan sulit dikendalikan membuat warga berisiatif memanggil pemadam kebakaran.

''Api sulit dipadamkan, karena kobaran dari dalam rumah cukup besar. Tak mungkin dimatikan dengan semprot selang seadanya seperti ini,'' katanya. Api terus membesar dan melumatkan seluruh bangunan.

Menurut Slamet, kemungkinan sumber api akibat arus pendek atau korsleting terjadi pada pendingin udara yang dibiarkan menyala meski tidak ada penghuninya. Sumber api terus menyambar kompor gas yang ikut terbakar, hingga menyebabkan gas keluar dan membuat api semakin membesar.

Lima pemadam kebakaran didatangkan dari Solo dan Karanganyar yang datang ke lokasi langsung melakukan pemadaman. Petugas pun ekstra hati hati, karena atap rumah yang terbakar mulai runtuh kebawah. Setelah dua jam api berhasil dijinakkan. Namun, sudah terlanjur melumatkan seluruh bangunan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement