REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), sebagai lembaga mikro syariah non bank dianggap memiliki peran langsung dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Khususnya sebagai sarana dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Selain itu BMT juga mengusung nilai dasar ekonomi syariah seperti penghapusan riba dan menghindari spekulasi.
Sayangnya tak sedikit juga lembaga yang memiliki akar kuat di kalangan masyarakat kelas menengah bawah ini harus gulung tikar. Maka sudah sepatutnya BMT memiliki manajemen dan kinerja yang baik untuk melayani umat. Tak heran, anak usaha Bank Muamlat, Baitul Maal Muamalat (BMM) melakukan penandatangan perjanjian kerja sama dengan Absindo (Asosiasi Baitul Maal wat Tamwil Indonesia).
BMM, selain memiliki pengalaman dalam mengelola dana sosial, juga memiliki tugas mendampingi BMT. Kerja sama antara BMM dengan Absindo berlangsung dalam jangka waktu dua tahun.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Muamalat, Andi Buchari menyampaikan sejak awal berdiri perseroan tak hanya fokus pada keuntungan. Namun turut berupaya memberi kontribusi terhadap masyarakat dalam kegiatan CSR. Kegiatan CSR Muamalat, tambah dia, tak hanya bentuk tanggung jawab sosial. Akan tetapui juga turut dalam praktik tata kelola perusahaan.