REPUBLIKA.CO.ID, ROSTOV ON DON-- Mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych bersumpah akan membalas kekalahannya. Menurutnya ia tidak digulingkan namun dipaksa untuk pergi dari Ukraine dan diancam kehidupannya.
"Saya akan terus berjuang demi masa depan Ukraina, berperang melawan teror dan rasa takut,” kata di Viktor di Rostov On Don, Rusia, Jumat, (28/2).
Pemerintah baru Ukraina, ujar Viktor, merupakan sekumpulan orang-orang yang mendorong warga untuk melakukan kekerasan. “Parlemen Ukraina itu ilegal, tidak sah,” ujarnya seperti dilansir BBC.
Saat ini, kata Viktor, Ukraina tidak ada penegakan hukum, tidak diperintah dengan baik dan penuh teror. Keputusan yang diambil parlemen untuk memecatnya itu terjadi karena di bawah tekanan.
Namun, Viktor mengaku memaafkan rakyat Ukraina yang tidak memiliki cukup kekuatan untuk menjaga stabilitas negara. Dia bahkan menyebut orang-orang yang menggulingkan kekuasaannya sebagai neo fasis muda.
Dalam kesempatan itu, Viktor mengatakan, ia tidak melarikan diri namun dipaksa meninggalkan Ukraina karena keselamatan keluarganya terancam. “Saya akan segera kembali ke Ukraina begitu keselamatan keluarga saya terjamin,”katanya.