Rabu 05 Mar 2014 16:16 WIB

Kebakaran Hutan Landa Batam

kebakaran hutan (ilustrasi)
Foto: Rony Muharrman/Antara
kebakaran hutan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kebakaran hutan dan lahan kosong kembali melanda Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu siang, antara lain di Sei Ladi, Sei Harapan, Nongsa, dan Sei Temiang setelah pada beberapa hari silam terjadi di beberapa tempat.

Di Sei Harapan, kebakaran hutan lindung terjadi pada perbukitan sehingga tim pemadam dari Badan Pengusahaan Batam dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riau di Batam kesulitan menjangkau lokasi.

"Jaraknya jauh, peralatan kami tidak bisa menjangkaunya. Apalagi harus menyeberangi dam," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, Nur Patria Kurniawan.

Ia mengatakan tidak ada sarana untuk mengangkut mesin pompa air yang akan digunakan untuk memadamkan api, sementara selang tim pemadam juga tidak bisa menjangkau.

"Sementara ada kebakaran lain yang dekat. Jadi, sebagian tim memadamkan api yang bisa terjangkau," kata dia.

Selain pada titik tersebut, kebakaran juga terjadi di kawasan Hutan Mata Kucing, Hutan Sei Temiang, Hutan Tanjung Riau yang semuanya berdekatan. Kebakaran juga nampak pada Dam Sei Ladi Baloi Kota Batam namun tidak sebesar di Sei Harapan.

Kepala Kantor Penanggulangan Bahaya Kebakaran Direktorat Pengamanan BP Batam, Slamet Sriyono, mengatakan kebakaran juga muncul pada lahan kosong Permata Bandara yang jaraknya sangat dekat dengan Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam.

"Tim dengan menggunakan tiga mobil pemadam tengah berupaya memadamkan api agar tidak mengganggu penerbangan. Hingga saat ini (15.30 WIB) api belum bisa dipadamkan," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement