REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Pemilik Birmingham City Carson Yeung dijatuhi hukuman enam tahun penjara oleh Pengadilan Hongkong. Yeung dinyatakan bersalah awal pekan ini atas lima tuduhan pencucian uang. Namun, penguasaha asal Hong Kong telah menyangkal pencucian uang sebesar 55,4 juta euro melalui rekening bank miliknya antara 2001 dan 2007.
Hakim Douglas Yau mengatakan pekan lalu ia penyangkalan tersebut kontradiksi dengan bukti yang ada dan terlihat mengada-ada. "Saya menemukan terdakwa tidak bersaksi dengan jujur," kata Hakim Yau seperti dikutip Dailymail pada Kamis, (6/3).
"Saya menemukan bahwa ia adalah seseorang yang sudah menyiapkan, dan berusaha untuk berbohong setiap kali dia terlihat membutuhkannya," tambah Hakim Yau.
Hasil dari persidangan juga mengungkapkan jaringan Yeung dekat kepada dunia kasino di Macau, baik sebagai investor dan penjudi, yang memungkinkan investasi bisnis itu membantunya mengumpulkan kekayaannya .
Sebelumnya ia menyatakan bahwa ia membangun kekayaan ratusan juta dolar AS miliknya melalui perdagangan saham dan usaha bisnis di Cina. Namun jaksa mengatakan ia tidak dapat menunjukkan di mana 7,7 juta euro di rekening bank nya berasal. Putusan Hakim mengatakan ada keraguan yang masuk akal untuk percaya bahwa berbagai transaksi bisnis mewakili ' hasil pelanggaran dpt dituntut.
Yeung membeli Birmingham pada bulan Oktober 2009 sebesar 81,5 juta euro dari David Sullivan dan David Gold yang saat ini sekarang pemilik West Ham . Dia masih pemegang saham mayoritas namun mengundurkan diri bulan lalu sebagai presiden klub, direktur dan ketua perusahaan induk klub, Birmingham International Holdings Ltd (BIHL) untuk menunggu putusan yang memproses dirinya.