Senin 10 Mar 2014 15:20 WIB

TNI AD Jaga Objek Vital Nasional

  Tiga heli tempur Apache TNI AD terbang di udara saat peringatan Hari Juang Kartika di Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Surabaya, Ahad (15/12).  (Republika/Agung Sasongko)
Tiga heli tempur Apache TNI AD terbang di udara saat peringatan Hari Juang Kartika di Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Surabaya, Ahad (15/12). (Republika/Agung Sasongko)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengamanan obyek vital nasional di daerah merupakan salah satu prioritas pengamanan TNI, kata Komandan Korem 063/Sunan Gunung Jati Kolonel Arm Benny Effendi, Senin.

"Pengamanan obyek vital nasional ini sangat penting untuk dilakukan guna menjaga kelangsungan stabilitas negara, mendukung pertumbuhan ekonomi demi kelangsungan pembangunan nasional," kata Benny Effendi.

Ia menyebutkan gangguan keamanan di salah satu lokasi objek vital akan berdampak signifikan terhadap proses pembangunan yang sedang dilaksanakan.

Lebih lanjut Danrem mengajak kepada semua berbagai pemangku kepentingan baik unsur TNI, Polri dan pengelola Objek Vital Nasional (Obvitnas) untuk berkontribusi, berperan serta dan bersinergi dalam rangka cegah tangkal dan antisipasi terhadap gangguan keamanan objek vita nasional itu.

"Salah satunya kawasan PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang di wilayah Pantura," katanya.

Guna mencegah timbulnya bentuk ancaman dan gangguan keamanan terhadap Obyek vital nasional (Obvitnas) yang berada di wilayah hukumnya, Korem 063/Sunan Gunung Jati bersama PT Pertamina EP Asset 3 Jati Barang menggelar workshop pengamanan objek vital nasional.

Kegiatan itu diikuti oleh para Dandim Wilayah III Jajaran Korem 063/SGJ, Danyon Arhanudse-14 Cirebon, Para Danramil Wilayah III Jajaran Korem 063/SGJ, Danlanal Cirebon, Kapolres Indramayu, Kapolres Majalengka, Kapolres Kota dan Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement