Senin 10 Mar 2014 22:15 WIB

Waduh, Maskot dan Logo PON 2016 Belum Dilaporkan ke DPRD Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Patung maskot PON
Foto: senipatungku.blogspot.com
Patung maskot PON

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- DPRD Jawa Barat (Jabar) kecewa, karena merasa diabaikan Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jabar soal logo dan maskot PON 2016. Hingga saat ini, dewan belum menerima laporan tentang maskot dan logo PON ke XIX yang digelar 2016 nanti.

Menurut Ketua Komisi E DPRD Jabar Didin Supriadin, sebagai mitra kerja Disorda pihaknya menyesalkan tidak adanya koordinasi usai sayembara digelar. "Harusnya sebelum diumumkan kandidat pemenang koordinasikan dengan DPRD," ujar Dindin kepada wartawan, Senin (10/3).

Menurut Dindin, karena PON merupakan even nasional dan Jabar menjadi tuan rumah, maka seharusnya seluruh //stakeholders// dilibatkan. Apalagi, misi PON itu menyukseskan penyelenggaraan, pembinaan prestasi, administrasi serta peningkatan ekonomi masyarakat.

Namun, menurut Didin, sayangnya dalam kasus penentuan maskot yang menetapkan Surili  sebagai pemenang Ia menilai Pemprov Jabar jalan sendiri. Karena, dewan sebagai wakil masyarakat jadi harusnya dilibatkan. Walaupun, memang pemilihan maskot dan logo tersebut disayembarakan. ''Tapi harusnya itu disampaikan ke DPRD. Itu kalau pemprov masih mengakui DPRD. Disini artinya Pemprov arogan karena jalan sendiri," katanya.

Menurutnya, dalam rapat mitra kerja yang digelar dua pekan lalu Disorda tidak menyampaikan hal tersebut pada Komisi E. "Nggak pernah ada pembahasan sama sekali terkait sayembara logo dan maskot," katanya.

Didin sendiri mendapat informasi jika penetapan maskot tersebut melahirkan protes inohong Jabar, dimana Surili dengan ikat kepala yang simbol masyarakat Jabar dianggap tidak sopan. "Itu mereka protes. Kalau sudah begini mereka harus bisa menjelaskan, terkait protes-protes itu," katanya.

DPRD Jabar berharap, sebelum polemik melebar, pihaknya meminta Pemprov Jabar menjelaskan pada publik terkait maskot itu. "Jangan sampai jadi persoalan," katanya.

Dalam waktu dekat, kata Didin, Komisi E  berencana mengundang Disorda dan PB PON dalam rapat kerja khusus membahas persiapan PON. Seperti yang diberitakan Republika sebelumnya, akhir pekan lalu mengumumkan Maskot Surili dan Logo Kujang resmi menjadi bagian dari penyelenggaraan PON 2016 Jabar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement