REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menyatakan aktivitas penerbangan kembali lumpuh total akibat pekatnya asap berasal dari kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Rabu (12/3).
"Dari pagi sampai saat ini, pukul 12.00 WIB, belum ada pesawat yang berani mendarat," kata Airport Duty Manager SSK II Hasnan.
Meski kondisi lumpuh, lanjutnya, bandara tetap buka. Otoritas hanya akan menyatakan bandara tutup apabila fasilitas mengalami gangguan. Ia mengatakan, asap akibat kebakaran lahan membuat jarak pandang di landas pacu Bandara SSK II hanya 300 meter pada pukul 09.30 WIB. Buruknya kondisi terus berlangsung hingga siang.
Jarak pandang siang hari pukul 12.00 WIB naik sedikit menjadi 600 meter. Namun, kondisi itu tetap berbahaya karena batas minimum yang aman adalah 1.000 meter.
Sudah sekitar sebulan terakhir asap terus mengganggu aktivitas penerbangan yang membuat kerap terjadi keterlambatan jadwal, pengalihan penerbangan sampai pembatalan penerbangan.
Padahal, setiap hari pada saat normal Bandara SSK II bisa melayani sampai 80 penerbangan. Ribuan penumpang menjadi korbannya, karena rata-rata satu penerbangan bisa terisi 100-150 orang.