REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Deklarasi kampenye damai di Monas yang diadakan oleh KPU RI sudah dimulai, sekira pukul 14.30 WIB. Ribuan simpatisan partai bertangan dari beberapa penjuru Monas salah satunya dari Parkir Irti Monas.

Mereka memakai atribut partainya termasuk mengibarkan bendera partai. Suasana riuh terasa ketika balon diterbangkan ke angkasa untuk menandakan acara telah dimulai. Mobil konvoi dengan musik 'Inggris' menambah suasanya ramai acara.

''Kok dinyanyikan kebanyakan lagu barat ya, saya ga ngerti,'' kata salah satu pengunjung Monas, Juminih, Sabtu (15/4).

Juminih mengaku ke Monas bukan untuk ikut berpartisipasi dalam deklarasi kampanye damai. Namun, karena ingin berekreasi dengan keluarganya. Juminih mengatakan, ia tidak tertarik dengan acara yang menurutnya menghabiskan biaya ini.

''Kan lebih baik ditabung ya, daripada hura-hura begini. Ntar juga pada korupsi lagi,'' kata dia sambil tertawa.

Republika mengamati, antusias warga kurang dalam acara deklarasi ini. Hanya simpatisan saja yang sibuk mengikuti konvoi. Ratusan warga 'biasa' yang berada di Monas hanya melihat sambil lalu dan lebih mementingkan untuk bersantai di rimbunan pohon.

Bahkan ketika salah satu partai berwarna biru lewat yang berorasi untuk pembersihan negara dari korupsi, terdengar teriakan warga yang melihat konvoi. ''Bohong, bohong, nanti juga korupsi,'' teriak salah seorang warga di belakang Repubilka.

Dalam acara tersebut hadir para pimpinan parpol seperti, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PKPI Sutiyoso, Waketum Golkar Sharif Cicip Sutarjo, Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Ketum PAN Hatta Rajasa, Ketum PPP Suryadharma Ali, dan Ketum Gerindra Suhardi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika