Senin 17 Mar 2014 17:15 WIB

Pengunjung Wisata Lereng Gunung Slamet Terjun Bebas

Rep: Eko Widyatno/ Red: Joko Sadewo
Baturaden Adventure Forest
Foto: Republika
Baturaden Adventure Forest

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Informasi seputar aktivitas Gunung Slamet, menurunkan jumlah pengunjung yang datang ke obyek wisata di lereng gunung tersebut. Seperti obyek wisata Baturraden yang berada di lereng selatang gunung itu, belakangan mengalami penurunan jumlah pengunjung.

''Indikasinya bisa dilihat pada Ahad (16/3) kemarin. Biasanya, jumlah penunjung pada hari libur seperti itu bisa mencapai 2.000 orang. Tapi Ahad kemarin, hanya 900 orang. Itu pun kebanyakan wisatawan lokal dari Banyumas dan sekitarnya,'' jelas Sekretaris UPT Lokawisata Baturraden, Kusmantono, Senin (17/3).

Dia memperkirakan, salah satu yang menjadi penyebab turunnya jumlah pengunjung adalah ramainya informasi tentang Gunung Slamet di media sosial seperti twitter dan facebook. Yang menjadi masalah, justru informasi yang beredar di media sosial tersebut seringkali terlalu berlebih-lebihan dan tidak jelas sumbernya.

''Ini yang menyebabkan banyak orang membatalkan kunjungannya ke Baturraden. Kalau pemberitaan di media massa, cetak mau pun elektronik, saya kira sampai sekarang masih batas wajar karena mencantumkan sumbernya,'' tambahnya.

Sejak informasi di media sosial ramai memperbincangkan soal aktivitas Gunung Slamet, Kusmantono mengaku banyak mendapat pertanyaan mengenai kebenaran informasi yang beredar di media sosial tersebut. Kebanyakan menanyakan apakah lokasi Baturraden aman dikunjungi.

Menanggapi pertanyaan tersebut, dia menyampaikan bahwa Baturraden aman dikunjungi, karena aktivitas Gunung Slamet belum sampai tahap mengkhawatirkan. Selain itu, jarak antara puncak Slamet dan Baturraden juga masih cukup jauh. ''Namun kenyataannya, banyak juga yang tetap membatalkan kunjungannya,'' jelasnya.

Seperti rombongan wisata dari Boyolali, telah membatalkan rencana kunjungannya pada Ahad (16/3) lalu. Pada pimpinan rombongan, sebenarnya sudah dijelaskan bahwa Baturraden aman untuk dikunjungi. ''Tapi kenyataannya, mereka tetap membatalkan kunjungan karena khawatir terjadi apa-apa dengan Gunung Slamet,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement