REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kapolri Jenderal Sutarman mengganti empat Kapolda, Metro Jaya, Jawa Tengah, Bangka Belitung, dan Sumatera Barat serta mengangkat Kabaharkam baru. Rotasi yang dilakukan saat operasi Mantap Brata baru saja dimulai ini memang sengaja dilakukan untuk memperkuat pengamanan Pemilu 2014.
Sutarman, usai acara pelantikan lima Perwira Tinggi itu mengatakan, agenda Pemilu memang menjadi tugas pertama yang harus fokus dilaksanakan. Kepada seluruh pemimpin kepolisian di daerah. kata dia, agar segera memetakan siapa saja caleg maupun capres untuk kemudian diamankan kegiatan Pemilu 2014.
“Seluruh tahapan Pemilu di setiap satuan harus diamankan seluruhnya dengan baik, Kapolda terpilih waijib memahami potensi kerawanan di masing-masing wilayah,” kata Sutarman menyampaikan pesannya dalam acara pelantikan di Mabes Polri Selasa (18/3).
Sutarman menambahkan, selain kepada empat Kapolda baru ini, ia juga meminta seluruh pemimpin kepolisian daerah untuk membangun kerjasama dengan pihak-pihak lain. Khususnya dengan lembaga perangkat Pemilu seperti KPU, Bawaslu dan Panwaslu, Sutarman memerintahkan seluruh Kapolda untuk aktif membangun komunikasi. “Jangan lagi ada teror-teror, saya perintahakn seluruh Kapolda sudah siap amankan tahun ini,” kata dia,
Sebelumnya, Sutarman melantik empat Kapolda baru dan mengangkat Irjen Putut Bayu Seno sebagai Kabaharkam baru menggantikan Komjen Badrodin Haiti yang naik ke kursi Wakapolri. Adapun, posisi Putut sebelumnya, Kapolda Metro Jaya diisi oleh Irjen Dwi Prayitno. Jabatan Dwi yang sebelumnya Kapolda Jawa Tengah diberikan kepada Brigjen Noer Ali.
Kemudian, Brigjen Bambang Sri Herwanto Karosunluhkum Divkum Polri akan menggantikan Noer dari posisi sebelumnya, yakni Kapolda Sumate Barat. Kemudian, Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Gatot Subiyaktoro diangkat menjadi Kapolda Bangka Belitung menggantikan Brigjen Budi Hartono Untung yang digeser ke Mabes Polri sebagai Widyaiswara Madya Sespim Polri Lemdikpol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika