REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia dan Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia terus mengikuti perkembangan dan memberikan laporan terkait hilangnya pesawat MH370. Kemenlu juga memfasilitasi keluarga dari ketujuh penumpang Warga Negara Indonesia (WNI) selama berada di Kuala Lumpur.
Kemlu menyatakan, semua keluarga ketujuh penumpang WNI telah kembali ke Tanah Air hingga Kamis (20/3). “Keluarga Ferry Indra Suadaya, Herry Indra Suadaya, Indra Suria Tanurisan, serta Wang Willy Surijanto telah kembali ke Jakarta,” kata pernyataan itu seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (21/3).
Sementara itu, keluarga Firman Chandra Siregar dan pasangan suami istri Sugianto Lodan dan Vinny Chynthya Tio kembali ke Medan, Sumatra Utara. Pihak Direktorat Perlindungan WNI-BHI dan Direktorat Asia Timur dan Pasifik setiap hari menjalin kontak dengan keluarga korban dan melaporkan perkembangan terkait pesawat MH370 yang disampaikan KBRI Kuala Lumpur melalui komunikasi dengan Pemerintah Malaysia dan pihak Malaysia Airlines.
Selain itu, Pemerintah Indonesia melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan SAR Nasional (BASARNAS) telah memberikan dukungan atas upaya pencarian MH370 telah mengerahkan delapan kapal dan tiga pesawat.
Sesuai perkembangan, proses pencarian beralih ke koridor Selatan di wilayah Indonesia dan Australia. Sehubungan dengan lokasi SAR yang berada di wilayah Indonesia, Indonesia memfasilitasi clearance diplomatic dari Kementerian Luar Negeri dan security clearance dari Markas Besar (Mabes) TNI bagi pesawat terbang asing yang terlibat dalam upaya SAR.
Terhitung per Kamis (20/3), Indonesia telah mengeluarkan 49 flight clearance untuk pesawat dari Australia, Amerika Serikat Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Republik Korea, dan Uni Emirate Arab.