REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan kuasa hukumnya, Firman Wijaya, bahwa pembelian mobil Toyota Harrier dalam kasus gratifikasi Anas diberikan oleh SBY, ditanggapi pihak Istana Negara. Jru bicara kepresidenan Julian A Pasha membantah pernyataan Firman.
"Sepengetahuan saya, tidak pernah Presiden mengurusi hal-hal seperti itu, seperti memberikan uang muka dan sebagainya," kata Julian, di Denpasar, Ahad (23/3).
Julian mengatakan apa yang disampaikan Firman adalah hal di luar nalar."Pemberian ucapan terima kasih yang mana, terima kasih dalam hal apa?" ungkap dia. Julian bahkan menyebut pihak Anas sedang berimajinasi.
Pihak Istana meminta Anas fokus dalam mengurusi persoalan hukumnya. Ia meminta agar tidak ada lagi pernyataan, yang disebut Julian sebagai pernyataan liar, muncul lagi.