Ahad 23 Mar 2014 22:31 WIB

KPAID Sumut Harapkan RS Perhatikan Siti Aisyah

Anak jalanan (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anak jalanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia Sumatera Utara (KPAID Sumut) mengharapkan Rumah Sakit Umum Daerah dr Pirngadi Medan memperhatikan kesehatan Siti Aisyah boru Pulungan (8) yang mendampingi pengobatan penyakit paru-paru ayahnya, Muhammad Nawawi Pulungan (54).

"Kami sangat khawatir penyakit Nawawi Pulungan menulari Siti Aisyah. Hal ini harus dapat dicegah," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Daerah Sumatera Utara M Zahrin Piliang, saat dihubungi di Medan, Minggu.

Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kesehatan Siti Aisyah, menurut dia, petugas RSUD dr Pirngadi Medan hendaknya melakukan upaya pencegahan dini, ketika antara ayah dan anak itu harus berdekatan di rumah sakit.

Dia menyebutkan, gadis cilik itu ikut merawat dan menjaga Nawawi Pulungan di dalam ruangan RSUD dr Pirngadi Medan.

"Ayah dan anak tersebut selalu bersam-sama. Hal ini kemungkinan yang menjadikan Siti Aisyah tidak bisa dipisahkan ari ayahnya," ujar Ketua KPAID.

Zahrin menambahkan Siti Aisyah di RSUD dr Pirngadi Medan harus menggunakan masker penutup mulut dan hidung untuk menjaga polusi dari udara rumah sakit.

Karena, jelasnya, rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan itu, tidak bisa menjamin keamanan kesehatan seseorang sebab banyak pula orang atau pasien yang mengalami berbagai penyakit.

"Ini harus kita sadari, sehingga Siti tidak terjangkit penyakit berbahaya," ucap Zahrin.

Sebelumnya, Siti Aisyah boru Pulungan menginap di depan Masjid Raya Jalan Sisingamanggaraja Medan, dan merawat ayahnya Muhammad Nawawi Pulungan yang sakit paru-paru sehingga berhenti dari sekolah dasar.

Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menyatakn trenyuh melihat pengorbanan wanita kecil yang sehari-hari bersama ayah "bermukim" di atas becak barang karena tidak mampu membayar sewa rumah kontrakan.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka hanya bisa mengharapkan belas kasihan orang lain.

Perjuangan Aisyah merawat ayahnya yang sakit benar-benar luar biasa dan jarang ada anak yang seperti ini. "Kami tidak mau masa depan bocah ini hilang karena harus menjaga ayahnya yang sakit. Aisyah harus sekolah," kata Eldin ketika membesuk Nawawi di RSU dr Pirngadi Medan, Kamis (20/3).

Saat ini, wanita cilik yang sangat setia, sayang dan selalu mengabdi kepada orang tuanya itu, sudah kembali bersekolah di SD Negeri Jalan Purwo Medan.

Sedangkan, Nawawi Pulungan berobat ke RSUD dr Pirngadi Medan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement