REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Maskapai penerbangan Malaysia Airlines menegaskan bahwa operasi pencarian multinasional tetap terus dilakukan sampai tuntas agar juga menemukan penyebab dari dugaan jatuhnya pesawat MH370 di Samudra Hindia.
Siaran pers Malaysia Airlines yang diterima di Jakarta, Senin (24/3), menyebutkan, selain pencarian multinasional, maskapai tersebut juga meyakinkan bahwa investigasi yang intensif juga terus dilakukan berbagai pihak.
Maskapai juga meyakinkan bahwa pihaknya akan terus memberikan dukungan penuh kepada para kerabat korban pada pekan-pekan dan bulan-bulan mendatang. Rilis itu menyebutkan bahwa Malaysia Airlines dengan tulus mengucapkan rasa duka yang mendalam dan doa bagi siapa saja yang terdampak akibat tragedi penerbangan tersebut.
Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Reuters, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan, Senin, pesawat Malaysia Airlines MH370, yang hilang selama lebih dari dua minggu, jatuh di Samudra Hindia bagian selatan.
Analisis satelit yang baru dari Inggris memperlihatkan bahwa Penerbangan MH370 yang membawa 239 orang, terakhir kali terlihat di tengah antara Samudra Hindia di sebelah barat Perth, Australia.
"Lokasi ini terpencil, jauh dari tempat-tempat yang bisa dilandasi.. .Karena itu, dengan kesedihan dan penyesalan yang mendalam, saya harus mengabarkan kepada Anda bahwa menurut data baru ini, penerbangan MH370 berakhir di Samudra Hindia," kata Najib.
Najib menambahkan bahwa keluarga orang-orang yang berada di pesawat naas itu telah dikabari soal perkembangan terakhir.
Penerbangan MH370 menghilang dari layar radar sipil kurang dari satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret. Sejak itu, tidak ada laporan tentang keberadaan dan apa yang terjadi pada pesawat tersebut.