REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-– Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Drs Mashudi, meyakini aksi pencurian bayi yang dilakukan seorang perempuan di RSUP Hasan Sadikin terorganisir (kelompok). Pelaku, kata dia, tidak seorang diri dalam menjalankan aksinya.
"Tidak dilakukan seorang diri, tapi berkelompok.jumlahnya mungkin bisa lebih dari dua orang,’’kata dia kepada para wartawan di Bandung, Kamis (27/3).
Menurut Mashudi, aksi pelaku tergolong berani lantaran harus melalui prosedur pemeriksaan internal. Namun dengan mengenakan pakaian yang menyerupai dokter (jas putih), pelaku bisa leluasa menjalankan aksinya. Para pelaku, kata dia, sebelumnya sudah mempelajari situasi di tempat kejadian perkara (TKP).
"Tentu mereka mempalajari dulu. Kelemahannya dimana dan lain sebagainya,’’ujar dia.
Untuk mengungkap kasus ini, lanjut Mashudi, Polrestabes Bandung membentuk tiga tim khusus dan melibatkan penyidik yang ahli di bidang teknologi informasi. Petugas ini akan melalakukan penyelidikan terhadap bukti rekaman CCTV yang menangkap wajah pelaku berjenis kelamin perempuan.
"Tim kami masih terus bekerja dengan melibatkan ahli bidang teknologi informasi,’’ kata dia.
Mashudi berharap masyarakat bisa membantu polisi dengan memberikan informasi. Foto wajah pelaku yang kini menyebar di masyarakat, kata dia, diharapkan bisa membantu polisi. "Bantuan informasi dari masyarakat sangat kita butuhkan untuk mengungkap pelakunya,’’ kata dia.