REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang penjual mi ayam tewas tersambar petir di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ketika berteduh di bawah pohon sekitar lapangan bola, Jumat petang.
Informasi yang dihimpun dari warga, selain penjual mi ayam yang diketahui bernama Jajang warga Kecamatan Kadudampit, empat warga lain yang tersambar petir saat hujan deras disertai petir yakni Irvan Maulana (23), Tanzilul Malik (18), Yuswan Samsudin (15) dan Alif Insan (18).
"Kejadian itu saat kami bermain bola di lapangan, namun karena hujan deras disertai petir kami ikut berteduh di bawah pohon dekat gerobak penjual mi ayam, tiba-tiba datang petir dan setelah itu saya melihat empat rekan saya dan penjual mi ayam sudah terbaring di atas tanah," kata salah seorang saksi, Andi Markum yang juga merupakan rekan keempat korban.
Melihat kejadian tersebut, warga sekitar yang berada di lokasi langsung melarikan ke limanya ke rumah sakit, namun Jajang tewas di tempat akibat sambaran petir tersebut.
Empat korban dilarikan ke rumah sakit, tiga korban yakni Tanzilul, Irvan dan Jajang dibawa ke RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi. Sementara, Yuswan dan Alif dilarikan ke RS Kartika Sukabumi.
Sampai saat ini keempat korban masih mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, karena luka bakar sambaran petir, sedangkan Alif kondisinya sudah mulai membaik karena hanya trauma akibat bencana itu.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengimbau kepada seluruh warga untuk waspada dengan cuaca ekstrem dalam sebulan terakhir ini yang setiap harinya turun hujan deras bahkan disertai petir.
"Kami mengimbau kepada warga jika turun hujan deras disertai petir , menjauh dari barang-barang yang mempengaruhi sambaran petir seperti besi dan jauhi bangunan tinggi atau lapangan karena petir menyambar ke benda yang paling tinggi seperti pohon dan tiang listrik serta menara," kata Usman.