REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Ratusan warga Kecamatan Kamal Bangkalan, berebut makanan ringan dan mi instan yang mengapung di perairan Pelabuhan Kamal, akibat tumpahan kontainer dari Kapal Kargo Journey yang tenggelam di Tanjuk Perak, Surabaya, Selasa (1/4).
Ratusan warga ini berenang ke laut untuk mengambil secara langsung mi instan dan makanan ringan yang banyak mengapung di sekitar Pelabuhan Kamal itu. Bahkan, sejumlah warga ada yang nekat menggunakan perahu kecil lalu masuk ke dalam kontainer untuk mengambil makanan ringan yang masih terbungkus kardus.
"Dari pada mubadzir, mendingan saya ambil saja mas, lumayan untuk buat makan," kata salah seorang warga asal Desa Kamal, Solihin.
Solihin mengaku makanan ringan, permen, mi instan ini berasal dari kontainer yang mengapung di Pelabuhan Kamal. Melihat banyak makanan yang mengambang di air, seluruh warga keluar dan mengumpukan makanan tersebut.
"Awalnya saya dan warga yang lainnya terkejut, melihat ada belasan kontainer yang mengambang dan di sekitarnya ada ribuan mi dan snack mas," ujarnya.
Sementara itu, Petugas Satpolair Polres Bangkalan Bripka Joni menyatakan makanan ringan dan mi instan yang banyak mengambang di sekitar perairan Pelabuhan Kamal, Bangkalan itu, memang berasal dari kontainer di Kapal Kargo Journey yang terendam karena terlibat tabrakan dengan Kapal Pelni Lambelu.
Akibat kejadian itu, seluruh muatan kapal tercebur keluat, termasuk mi instan dan makanan ringan. "Tabrakan kapal itu terjadi pada Selasa (1/4) pagi dan petugas telah mengevakuasi para ABK-nya," terang Joni.
Kapal Kargo Journey tenggelam usai menabrak KM Lambelu di sekitar Buoy 10 Selat Madura, Selasa dini hari. Peristiwa tabrakan tepat pukul 02.25 WIB dan sejam kemudian kapal jargo tenggelam.
Sebelum bertabrakan, kapal itu hendak berangkat menarik jangkar. Diduga kapal terbawa arus laut sehingga mengarah ke tempat KM Lembelu yang sedang lego jangkar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, sementara 17 anak buah kapal (ABK) di KM Journey menyelamatkan diri, antara lain melompat ke laut dan kemudian ditolong oleh kapal lainnya.